This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.

This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.

This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.

Rabu, 12 Maret 2014
Sejarah Microsoft Word ( konsep informasi )
Bab
2. Sejarah Microsoft Word
Microsoft
Word adalah aplikasi sebuah program pengolah kata (word processor) yang dibuat
oleh Microsoft Corporation. Program ini biasanya digunakan para pemakai
komputer untuk kegiatan tulis – menulis. Seperti pembuatan surat, proposal,
artikel, brosur, booklet, dan lain – lain dengan aneka font (Huruf) dan layout
yang tersedia. Kita juga dapat membuat naskah ilmiah dengan rumus - rumus
matematika, fisika maupun kimia dan mendisain sebuah dokumen dengan variasi
gambar yang unik dan sangat lengkap.
• Tahun
1981-1990
Banyak
ide dan konsep Word diambil dari Bravo yakni pengolah kata berbasis grafik
pertama yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Pencipta
Bravo, Charles Simonyi meninggalkan Xerox PARC dan pindah ke Microsoft pada
1981. Simonyi juga menggaet Richard Brodie dari PARC. Pada 1 Februari 1983
pengembangan Multi-Tool Word dimulai.
Setelah
diberi nama baru Microsoft Word, Microsoft menerbitkan program ini pada 25
Oktober 1983 untuk IBM PC. Saat itu dunia pengolah kata dikuasai oleh
WordPerfect dan juga WordStar.
Word
memiliki konsep “What You See Is What You Get” atau WYSIWYG dan merupakan
program pertama yang dapat menampilkan cetak tebal dan miring pada IBM PC. Word
juga banyak menggunakan tetikus yang saat itu tidak lazim sehingga mereka
menawarkan paket Word-with-Mouse.
Word
untuk Macintosh, meski memiliki banyak perbedaan tampilan dari versi DOSnya,
diprogram oleh Ken Shapiro dengan sedikit perbedaan dari kode sumber versi DOS
yang ditulis untuk layar tampilan resolusi tinggi dan printer laser, meskipun
belum ada produk seperti itu yang beredar untuk publik. Setelah Word for
Macintosh dirilis pada tahun 1985, program tersebut mendapatkan perhatian yang
cukup luas dari masyarakat pengguna komputer. Microsoft tidak membuat versi
Word 2.0 for Macintosh untuk menyamakan versi dengan Word untuk sistem atau
platform lainnya.
Versi
selanjutnya dari Word for Macintosh adalah Word 3.0 yang dirilis pada tahun
1987. Versi ini mencakup banyak peningkatan dan fitur baru tapi memiliki banyak
bug. Dalam hanya beberapa bulan, Microsoft mengganti Word 3.0 dengan Word 3.01
yang jauh lebih stabil. Lalu Word 4.0 yang dirilis pada tahun 1989 merupakan
versi yang sangat sukses dan juga stabil digunakan.
• Tahun
1990-1995
Pada
rentang tahun ini, Word for Windows diluncurkan. Versi pertama dari Word for
Windows dirilis pada tahun 1989 dengan harga 500 dolar AS. Dengan dirilisnya
Microsoft Windows 3.0 pada tahun selanjutnya, penjualan pun akhirnya terdongkrak
naik.
• Tahun
1996-2007
Pada
rentang tahun tersebut Microsoft Corp melakukan pengembangan lagi yaitu pada
tahun 1997 (Office 97) disediakan dalam bentuk 2 versi, yaitu Professional dan
Small Business. Pada versi ini Office Assistant muncul untuk pertama kali pada
tahun 1999 (Office 2000) yang memiliki penambahan sebanyak 2 edisi dari Office
97. Office 2000 terdiri dari edisi Standar, Professional, Small Business dan
Premium. Pada tahun 2001 (Office XP) memiliki 4 edisi tetapi memiliki fungsi pengenalan
tulisan dan suara. Office Assistant secara default tidak diaktifkan. Pada tahun
2003 tepatnya bulan Desember 2003 Microsoft secara resmi mengeluarkan paket
program aplikasi Office 2003 yang memiliki beberapa edisi, yaitu Microsoft
Office 2003 Professional Edition, Small Bussines Edition, Standard Edition dan
Student and Teacher.
Sampai
saat ini Microsoft telah mengeluarkan versi terbarunya yakni dengan merilis
kembali program Microsoft Office menjadi Office 2007. Pada Office 2007 banyak
perubahan baik pada menu bar maupun toolbar, namun demikian fungsi-fungsinya
sama dengan versi-versi sebelumnya bahkan ada beberapa penambahan fitur baru.
Sejarah Microsoft Office ( konsep informasi )
Bab
1. Sejarah Microsoft Office
Microsoft
Office adalah sebutan untuk paket aplikasi perkantoran buatan Microsoft dan
dirancang untuk dijalankan di bawah sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS
X. Beberapa aplikasi di dalam Microsoft Office yang terkenal adalah Excel,
Word, dan PowerPoint. Versi terbaru dari Aplikasi Microsoft Office adalah
Office 15 (Office 2013) yang diluncurkan 29 Januari 2013.
Pada tanggal 30 Agustus 1992, Microsoft meluncurkan Microsoft Office
versi 3.0. Pada versi tersebut Microsoft Office menyertakan Microsoft Word
sebagai pengolah kata, Microsoft Excel sebagai pengolah angka, Microsoft PowerPoint
digunakan sebagai aplikasi presentasi yang handal dan Microsoft Mail digunakan
untuk menerima dan mengirim email.
Setelah
populer dengan Microsoft Office 3.0, pada tahun 1995-an Microsoft kembali
meluncurkan Microsoft Office 95 bersamaan waktu itu Microsoft meluncurkan
sistem operasi Microsoft Windows 95. Pada sistem operasi ini Microsoft merombak
total Windows versi 3.1 dan Windows 3.11 for Workgroup, perubahan yang cukup
signifikan dalam sejarah sistem operais PC saat itu. Sejalan dengan pekembangan
sistem operasi Microsoft Windows, Microsoft Office sendiri terus berkembang dan
semakin mapan dan terus digandrungi serta digunakan oleh sebagian besar
masyarakat komputer di dunia, termasuk di Indonesia.
Sampai
pada tahun 2000-an Microsoft sudah meluncurkan beberapa versi Microsoft Office
dan sampai saat ini masih tetap digunakan sebagai andalan aplikasi perkantoran
modern. Beberapa versi dari Microsoft Office yang masih banyak digunakan saat
ini antara lain Microsoft Office 2000, Microsoft Office XP (2002) dan Microsoft
Office 2003.
Pada
kenyataannya sampai saat ini masih banyak kemampuan Microsoft Office 2003 masih
belum tersentuh oleh pemakainya. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi
dan sistem operasi yang juga terus berkembang, maka diluar dugaan Microsoft
kembali akan meluncurkan Microsoft Office 2007 bersamaan dengan Windows Vista
yang sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah masyarakat komputer dunia.
Perkembangan Microsoft Office :
1. Microsoft Office 3.0.
Ternyata yang pertama dirilis adalah versi 3.0. Pada versi ini hanya tersedia
untuk OS Windows.
2. Microsoft Office
4.0. Dirilis pada tahun 1994. Berisi Word 6.0, Excel 5.0, PowerPoint 4.0, Mail
and Access.
3. Microsoft Office
4.3. Seri ini merupakan seri dengan 16-bit yang terakhir dan juga versi
terakhir yang mendukung Windows 3.x, Windows NT 3.1 dan Windows NT 3.5
4. Microsoft Office 95. Atau juga dikenal dengan
versi 7.0. Versi ini menggunakan 32-bit agar cocok dengan Windows 95. Office 95
tersedia dalam dua versi, Office 95 Standard dan Office 95 Professional. Yang
versi standar terdiri dari Word 7.0, Excel 7.0, PowerPoint 7.0 dan
Schedule+7.0. Versi professional terdiri dari semua yang ada di standar
ditambah dengan Access 7.0.
5. Microsoft Office 97.
(Office 8.0), Versi ini dirilis dengan banyak fitur dan pengembangan
dibandingkan versi sebelumnya. Pengenalan terhadap command bar, sesuatu hal
yang baru dimana menu dan toolbar dibuat lebih mirip dengan visual design-nya.
Office 97 juga memiliki fitur Natural Language System dan Sophisticated Grammar
Checking. Ini versi yang pertama kalinya menggunakan Office Assistant.
6. Microsoft Office
2000. (Office 9.0) Pada versi ini bayak opsi – opsi disembunyikan. Tentunya
opsi tersebut juga penting, tetapi kecil penggunaannya oleh orang awam. Jika
ingin digunakan opsi ini dapat dimunculkan. Salah satunya adalah Macro. Mengapa
disembunyikan? Karena bisa menyebarkan virus macro. Office 2000 adalah versi
terakhir yang bisa dijalankan di Windows 95. Pada versi ini juga tidak ada
Product Activation. Enak kan? Product activation mulai ada di versi
selanjutnya.
7. Microsoft Office XP.
Bisa disebut sebagai versi 10.0 atau office 2002, merupakan upgrade besar –
besaran dengan banyak perkembangan dan perubahan. Office XP mengenalkan fitur
Safe Mode. Memungkinkan aplikasi contohnya Outlook untuk bisa booting ketika
terjadi kesalahan. Safe mode memungkinkan Office untuk mendeteksi, membetulkan
atau mem-bypass sumber dari permasalahan system, seperti registry yang corrupt.
Lalu adanya fitur Smart Tag yang memungkinkan mengingatkan user bila ada
pengetikan yang salah ejaan. Tetapi pada Office ini Smart Tag hanya bisa
dijalankan di Word dan Excel. Office XP juga terintegrasi dengan perintah suara
dan pendiktean kata, sebaik mungkin seperti penulisan tangan. Di versi ini ada
product activation. Office XP mendukung Windows 98, ME, NT 4.0. Office XP juga
dikenal sebagai yang pertama untuk versi Office yang bisa berjalan baik di OS
Vista.
8. Microsoft Office
2003. (Office 11.0). Sesuai namanya, versi ini dirilis pada tahun 2003. Dengan
fitur logo baru. Dua aplikasi baru juga ada yaitu, Microsoft InfoPath dan
OneNote. Ini versi yang pertama kalinya menggunakan gaya Windows XP beserta
Icon-nya. Outlook 2003 memberikan fungsi yang telah berkembang seperti Kerberos
authentication, RPC over HTTP, dan Cached Exchange Mode. Pada versi ini juga
ada penyaring junk mail yang telah dikembangkan. Office 2003 merupakan versi
terakhir yang mendukung Windows 2000. Versi ini juga merupakan versi yang
paling banyak dipakai di Indonesia terutama untuk Rental dan Warnet dalam kurun
waktu terakhir 2009.
9. Microsoft Office
2007. (Office 12.0). Versi ini dirilis tahun 2007. Memiliki fitur baru. Juga
adanya Groove, sebuah aplikasi kolaborasi. Office 2007 memiliki design tampilan
baru yang bernama Fluen User Interface. Lalu adanya Ribbon UI sebagai pengganti
menu dan toolbar. Untuk penginstallannya membutuhkan minimal Windows XP SP 2.
Pada tahun 2009 Office ini sudah banyak dipakai sekarang dan mulai menggeser
kedudukan Office 2003. Indonesia memang agak lambat untuk menyesuaikan diri
dengan adanya peningkatan teknologi.
10. Microsoft Office
2010. (Office 14.0). Untuk sekarang sedang dalam perkembangan. Kemungkinan
dirilis adalah pada tahun 2010. Versi 13.0
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN ( IBD )
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. PENGERTIAN
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur, dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli:
1) E. B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2) R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.
3) Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
4) Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
5) Herkovits, kebudayaan adalah bagian dan lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
Dengan demikian, kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non-material. Sebagian besar ahli yang mengartikan kebudayaan seperti ini kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu suatu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari tahapan yang paling sederhana menuju ke tahapan yang lebih kompleks.
B. PERWUJUDAN KEBUDAYAAN
Beberapa ilmuwan seperti Talcott Parson (Sosiolog) dan al Kroeber (Antropolog) menganjurkan untuk membedakan wujud kebudayaan secara tajam sebagai suatu sistem. Di mana wujud kebudayaan itu adalah sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. Demikian pula Jj. Honigmann dalam bukunya The World of Man (1959) membagi budaya dalam tiga wujud, yaitu: ideas, activities, and artifact. Sejalan dengan pikiran para ahli tersebut, Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau digolongkan dalam tiga wujud, yaitu:
1) Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai nilai, norma-norma, dan peraturan. Wujud tersebut menunjukkan wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang, ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat di mana ke-budayaan yang bersangkutan itu hidup. Kebudayaan ideal ini disebut pula tata kelakuan, hal ini menunjukkan bahwa budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini dapat disebut adat atau adat istiadat, yang sekarang banyak disimpan dalam arsip, tape, dan hardisc komputer. Kesimpulannya, budaya ideal ini adalah merupakan perwujudan dari kebudayaan yang bersifat abstrak.
2) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem sosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Lebih jelasnya tampak dalam bentuk perilaku dan bahasa pada saat mereka berinteraksi dalam pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat. Kesimpulannya, sistem sosial ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkret, dalam bentuk perilaku dan bahasa.
3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud yang terakhir ini disebut pula kebudayaan fisik. Di mana wujud budaya ini hampir seluruhnya merupakan hasil fisik (aktivitas perbuatan, dan karya semua manusia dalam ma-syarakat). Sifatnya paling konkret dan berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan difoto yang berwujud besar ataupun kecil. Contohnya: Candi Borobudur (besar), kain batik, dan kancing baju (kecil), teknik bangunan misalnya, cara pembuatan tembok dengan fondasi rumah yang berbeda bergantung pada kondisi. Kesimpulannya, kebudayaan fisik ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat kon-kret, dalam bentuk materi/artefak.
C. SUBSTANSI (ISI) UTAMA BUDAYA
Substansi (isi) utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dan segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada masya-rakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.
1. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami:
a. Alam sekitar;
b. Alam flora di daerah tempat tinggal;
c. Alam fauna di daerah tempat tinggal;
d. Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
e. Tubuh manusia;
f. Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia;
g. Ruang dan waktu.
Untuk memperoleh pengetahuan tersebut di atas manusia melakukan tiga cara, yaitu:
a) Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial. Pengetahuan melalui pengalaman langsung ini akan membentuk kerangka pikir individu untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan aturan yang dijadikan pedomannya.
b) Berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui pendidikan formal/resmi (di sekolah) maupun dari pendidikan non-formal (tidak resmi), seperti kursus kursus, penataran-pena-taran, dan ceramah.
c) Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis yang sering disebut sebagai komunikasi simbolis.
2. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap pen-ting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Karena itu, sesuatu dikatakan me-miliki nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai-moral atau etis), religius (nilai agama).
C. Kluchohn mengemukakan, bahwa yang menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia adalah lima dasar yang bersifat universal, yaitu:
a) Hakikat hidup manusia (MH)
b) Hakikat karya manusia (MK)
c) Hakikat waktu manusia (MW)
d) Hakikat alam manusia (MA)
e) Hakikat hubungan antarmanusia (MM)
3. Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam men-jawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Di dalamnya terkandung konsep nilai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu masyarakat. Oleh karena itu, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dengan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok, atau bangsa.
4. Kepercayaan
Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada dasarnya, manusia yang memiliki naluri untuk meng-hambakan diri kepada yang Mahatinggi, yaitu dimensi lain di luar diri dan lingkungannya, yang dianggap mampu mengendalikan hidup manusia. Dorongan ini sebagai akibat atau refleksi ketidakmampuan manusia dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup, dan hanya yang Mahatinggi saja yang mampu memberiikan kekuatan dalam mencari jalan keluar dari perma-salahan hidup dan kehidupan.
5. Persepsi
Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari sepe-rangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan.
Persepsi terdiri atas:
1) persepsi sensorik, yaitu persepsi yang terjadi tanpa menggunakan salah satu indra
manusia;
2) persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain;
3) persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di tempat
lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan.
6. Etos Kebudayaan
Etos atau jiwa kebudayaan (dalam antropologi) berasal dan bahasa Inggris berarti watak khas. Etos sering tampak pada gaya perilaku warga misalnya, kegemaran-kegemaran warga masyarakatnya, serta berbagai benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar oleh orang asing. Contohnya, kebudayaan Batak dilihat oleh orang Jawa, sebagai orang yang agresif, kasar, kurang sopan, tegas, konsekuen, dan berbicara apa adanya. Sebaliknya kebudayaan Jawa dilihat oleh orang Batak, bahwa watak orang Jawa memancarkan keselarasan, kesuraman, ketenangan yang berlebihan, lamban, tingkah laku yang sukar ditebak, gagasan yang berbelit-belit, feodal, serta diskriminasi terhadap tingkatan sosial.
D. SIFAT – SIFAT BUDAYA
Kendati kebudayaan yang dimiliki oleh setiap masyarakat itu tidak sama, seperti di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda, tetapi setiap kebu-dayaan mempunyai ciri atau sifat yang sama. Sifat tersebut bukan diartikan secara spesifik, melainkan bersifat universal. Di mana sifat-sifat budaya itu akan memiliki ciri ciri yang sama bagi semua kebudayaan manusia tanpa membedakan faktor ras, lingkungan alam, atau pendidikan. Yaitu sifat hakiki yang berlaku umum bagi semua budaya di mana pun.
Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut antara lain:
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
2. Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
4. Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diizinkan.
E. SISTEM BUDAYA
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan, dengan demikian sistem kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan yang dalam bahasa Indonesia lebih lazim disebut sebagai adat istiadat. Dalam adat istiadat terdapat juga sistem norma dan di situlah salah satu fungsi sistem budaya adalah menata serta menetapkan tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia.
Dalam sistem budaya ini terbentuk unsur-unsur yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Sehingga tercipta tata kelakuan manusia yang terwujud dalam unsur kebudayaan sebagai satu kesatuan.
Referensi :
http://www.achluddin.com/2012/07/manusia-dan-kebudayaan-isbd.html
http://kelompok5isbd.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-kebudayaan.html