Kamis, 07 April 2016

" KUTIPAN DAN CATATAN KAKI "

KUTIPAN

1.1 PENGERTIAN
Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi yang dikutip itu terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
Sebuah kutipan juga dapat merujuk pada penggunaan berulang bentuk ekspresi lain, terutama bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah lukisan, adegan dari film, atau bagian dari suatu komposisi musik.
1.2 Jenis dan contoh contoh kutipan
ü  Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.
Contoh :
·         Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”
·         Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan sistem distrik :
Negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya di Inggris  jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam distriknya menang.
·         Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat mengatakan bahwa ”kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah, dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan benang basah” (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007).

ü  Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
Contoh :
·         Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington 1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi keempat.
·         Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis sistem pemilihan umum yang paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenangn yang akan menjadi wakil di parlemen—adalah satu orang, sedangkan dalam sistem proporsional jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya (Budiardjo 1982:4).
·         Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di Indonesia juga ditemukan bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama pemberantasan korupsi (Kompas, 11 Maret 2008).



Catatan Kaki


2.1 Pengertian
Catatan kaki atau dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah footnote ialah istilah yang merujuk pada teks yang berisi keterangan - keterangan  yang ditulis tepat di bagian kaki sebuah laman tersebut. Keterangan – keterangan yang ditulis dalam catatan kaki dapat berisi menunjukkan sumber kutipan dalam sebuah teks, daftar istilah, komentar, atau keterangan lainnya. 
Dalam penulisan sebuah tulisan, teknik pengutipan baik langsung ataupun tidak langsung, pengutip memberikan informasi sumber kutipan yang digunakan dalam teks tulisannya. Sebagaimana layaknya sebuah kutipan, pengutip harus mencantumkan sumber kutipan yang diambil dari sebuah karya dalam halaman khusus (biasanya dalam daftar pustaka). Namun, salah satu teknik lain dalam kutipan ialah menggunakan catatan kaki. Tujuan penggunaan catatan kaki adalah untuk menunjukkan secara lebih rinci tentang bagian mana yang merupakan kutipan dan sumbernya, dengan gamblang. Meski demikian, sumber tetap di tulis dalam lembar daftar pustaka. 

2.2  Fungsi
Adapun fungsi dari catatan kaki adalah sebagai berikut:
1.      Menunjukkan sumber kutipan yang digunakan dalam teks karya tulis.
2.      Memberikan keterangan pada istilah yang kurang populer atau istilah asing yang mungkin tidak dimengerti oleh pembaca.
3.      Memberikan komentar, penafsiran, atau penjelasan lanjut mengenai makna dari suatu kalimat di dalam teks. Hal ini sering dijumpai dalam kitab suci (AL-Qur’an) yang menuliskan penafsiran lanjutan akan maksud dari kalimat yang ditulis.
4.      Sebagai penghargaan kepada sumber kutipan yang dikutipnya. Catatan kaki erat kaitannya dengan teknik kutipan (baik kutipan langsung ataupun tak langsung). Dalam mengutip pernyataan atau karya orang lain maka pengutip harus mencantumkan sumber kutipan tersebut. Catatan kaki memberikan kemudahan bagi pembaca mengenai sumber kutipan, selain itu juga sebagai wujud terima kasih kepada pengutip, karena kutipan tersebut dapat mendukung pernyataan dalam karyanya.
5.      Merujuk pada sumber referensi lain. Terkadang dalam sebuah tuisan terdapat istilah yang tak umum yang harus dijelaskan. Catatan kaki dapat digunakan untuk menunjukkan pada referensi lain yang dapat pembaca ulas mengenai istilah tersebut. 

2.3 Sistematika Penulisan
Penulisan footnote atau catatan kaki memiliki beberapa aturan sebagai berikut:
1.      Catatan kaki ditulis pada bagian kaki laman teks yang dipisahkan oleh garis sepanjang empat     belas karakter.
2.      Catatan kaki ditulis berjarak empat belas karakter dari margin kiri atau berjarak empat spasi dari teks. 
3.      Ditulis dengan jarak satu spasi.
4.      Diberi nomor dengan penomoran yang berjarak enam karakter dari margin kiri.
5.      Jika catatan kaki lebih dari satu baris, maka baris selanjutnya dimulai seperti pada margin teks.
6.      Jika catatan kaki lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan selanjutnya adalah sama dengan jarak pada teks.
7.      Seperti pada aturan teks, jarak catatan terakhir dengan margin bawah ialah 3 cm.
8.      Catatan kaki ditulis pada laman yang sama. Artinya, jika catatan kaki terlalu panjang hingga harus berlanjut pada laman berikutnya maka lebih baik memotong tulisan teks bukan memotong tulisan pada catatan kaki.
9.      Jika keterangan pada catatan kaki satu sama dengan yang lain maka gunakan istilah berikut:
§  Ibid. Berasal dari kata ibidem yang berarti telah dikutip pada tempat yang sama. Penggunaan istilah ibid pada catatan kaki ialah ketika catatan kaki satu dengan yang lainnya berisi keterangan yang sama tanpa diselingi catatan lain. Penulisannya jika catatan kaki tersebut berada pada satu halaman maka cukup tulis “ibid”. Namun jika berada pada halaman yang berbeda maka penulisan nya yaitu: “ibid, nomor halaman”. Penulisan kata ibid dimiringkan atau digarisbawahi. 
§  Op.cit yaitu opero citato yang berarti telah dikutip sebelumnya. Penggunaan istilah op.cit ialah ketika mengutip dua sumber yang sama, namun ditulis dalam catatan kaki yang tidak berurutan dan terletak pada halaman yang berbeda. Penulisan catatan kaki yang demikian yaitu: nama pengarang, Op.cit., nomor halaman kutipan. Kutipan yang sama pada halaman yang berbeda juga dapat digunakan keterangan lih (nomor kutipan). 
§  Loc.Cit (Loco Citato), istilah ini memiliki arti sama dengan op.cit hanya saja kutipan ini terletak pada laman yang sama namun tidak berurutan, artinya telah diselingi catatan kaki lain. Penulisannya yaitu: Nama pengarang., Loc.Cit. 

2.4 Contoh
Catatan kaki dapat dengan mudah dibuat dengan menekan rumus ctrl+Alt+F. Secara otomatis format footnote akan terpasang di Words ketika anda menulis. 

Contoh
1 Soeparmi, The Superheroes. Gramedia Pustaka. Jakarta. 1991, 160.
2 Ibid, 201.
3 Kelompok sel memiliki membran
4 Soeparmi, Loc.cit.
5 lih 4
6 Soeparmi, Op.Cit., 304.

Refereensi :
http://www.kelasindonesia.com/2015/06/pengertian-dan-contoh-catatan-kaki.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
https://abeperdana7.wordpress.com/2015/01/05/kutipan-daftar-pustaka-dan-catatan-kaki-footnote/
http://www.stkipmbb.com/2015/05/kutipan-dan-catatan-kaki-footnote.html
http://rifaldizanuar16.blogspot.co.id/2016/04/kutipan-dan-catatan-kaki.html

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews